Alhamdulillah... Akhirnya selesai juga membuat robot dengan sensor infra merahnya.
Maaf nih sobat, agak lama pembuatan robotnya. Soalnya banyak error saat praktek offlinenya. Tapi dengan itu semua akhirnya rangkaian yang dibuat malah jadi lebih sempurna. Ciyeee....
Seperti pada postingan saya terdahulu tentang membuat robot sederhana dengan sensor infra merah, pada postingan ini saya masukkan detail rangkaian sensor infra merah-nya yang telah teruji dengan trial and error-nya. Hehe...
Meskipun robot ini belum memakai prosesor sebagai pengendalinya, robot ini masih bisa bergerak dengan rangkaian sederhana seperti ini tanpa menabrak penghalang di depannya. Lucu banget deh saat melihat robot ini berjalan. Wuihh... Seruuu...!!! Coba nanti lihat videonya (Nunggu upload dulu ya).
Oya sobat, Robot infra merah ini juga biasa disebut robot dengan sensor jarak atau halangan. Itu karena robot ini berjalan dengan mendeteksi penghalang yang ada di depannya. Saat ada penghalang maka robot ini akan berbelok atau mundur ke belakang. Mengapa?! Karena rangkaian sensor infra merah di dalamnya difungsikan untuk mengubah arah putaran roda robot sederhana tersebut.
Pada robot ini terdapat dua bagian utama dalam rangkaian elektroniknya. Bagian pertama rangkaian pemancar (Transmitter) dan bagian kedua penerima (Receiver) Infra Merah.
Bagian transmitternya sendiri terdiri dari rangkaian frekwensi pembawa U1(carrier) dan rangkaian frekwensi modulasi U2. Yang saya border hijau adalah bagian oscillator frekwensi audio 5Khz sebagai sinyal modulasi. Yang border merah adalah rangkaian oscillator sinyal pembawa/carrier 38Khz
Maaf nih sobat, agak lama pembuatan robotnya. Soalnya banyak error saat praktek offlinenya. Tapi dengan itu semua akhirnya rangkaian yang dibuat malah jadi lebih sempurna. Ciyeee....
Seperti pada postingan saya terdahulu tentang membuat robot sederhana dengan sensor infra merah, pada postingan ini saya masukkan detail rangkaian sensor infra merah-nya yang telah teruji dengan trial and error-nya. Hehe...
Meskipun robot ini belum memakai prosesor sebagai pengendalinya, robot ini masih bisa bergerak dengan rangkaian sederhana seperti ini tanpa menabrak penghalang di depannya. Lucu banget deh saat melihat robot ini berjalan. Wuihh... Seruuu...!!! Coba nanti lihat videonya (Nunggu upload dulu ya).
Oya sobat, Robot infra merah ini juga biasa disebut robot dengan sensor jarak atau halangan. Itu karena robot ini berjalan dengan mendeteksi penghalang yang ada di depannya. Saat ada penghalang maka robot ini akan berbelok atau mundur ke belakang. Mengapa?! Karena rangkaian sensor infra merah di dalamnya difungsikan untuk mengubah arah putaran roda robot sederhana tersebut.
Pada robot ini terdapat dua bagian utama dalam rangkaian elektroniknya. Bagian pertama rangkaian pemancar (Transmitter) dan bagian kedua penerima (Receiver) Infra Merah.
Bagian transmitternya sendiri terdiri dari rangkaian frekwensi pembawa U1(carrier) dan rangkaian frekwensi modulasi U2. Yang saya border hijau adalah bagian oscillator frekwensi audio 5Khz sebagai sinyal modulasi. Yang border merah adalah rangkaian oscillator sinyal pembawa/carrier 38Khz
Infra Red Transmitter |
Rangkaian receiver |
Untuk rangkaian
penerima/receivernya buat 2 buah rangkaian
receivernya (border coklat) untuk kanan dan kiri.
Ceritanya
begini lho sobat…,
Saat saya membuat rangkaian sensor infra merah dengan rangkaian yang lama ternyata banyak
sekali gangguannya. Fungsi rangkain mudah terganggu dengan cahaya matahari,
terutama dengan intensitas kuat. Akhirnya rangkaian tidak bisa bekerja dengan
normal seperti yang saya inginkan.
Nah, itulah
fungsinya perpaduan sinyal 38Khz dan 5Khz di sini. Dengan menggunakan metode modulasi
frekwensi seperti itu maka gangguan dari pengaruh cahaya luar bisa dihindari.
Meskipun rangkaian ini masih bisa terganggu dengan sinyal remote Infra Merah
yang bekerja di 38Khz.
Satu hal lagi,
di pasaran elektronik Indonesia khususnya dan di dunia pada umumnya.. (hehe… )modul
penerima Infra Merah yang paling mudah dicari adalah yang menggunakan 38Khz
sebagai frekwensi kerjanya. Jadi kita sendiri yang harus menyesuaikan rangkaian
yang kita buat dengan frekwensi tersebut. Mudah kok! Tinggal menghitung
harga resonansi IC NE555 saja.
Pada rangkaian ini frekwensi 38Khz diatur
dengan tunning Variabel Resistor (VR) 10K. Di sini saya memakai model Trimmer
Potensio (Trimpot).
Eh.. Sobat
harus hati-hati saat memasang antara modul sensor dengan LED Infra merahnya.
Atur posisi keduanya sedemikian rupa agar cahaya yang diterima oleh modul
sensornya bagus. Saya membungkus LED infra merah dengan pipa logam kecil agar
cahaya LEDnya bisa terarah. Karena modulnya sendiri memang kita seting hanya
boleh menerima sinyal Infra merah dari hasil pantulan objek di depannya. Kalau
tidak gitu ya namanya bukan sensor jarak dong...
Relay… Di sini
saya pakai model mini relay double Switch 9V (Apalagi tuh!? Kayaknya ga pernah
denger deh..??!). Emang saya kasih nama sendiri kok...! Hehe.., Habis yang jual
aja ga tahu tu namanya relay apaan. Lhoh… Tu…!!!
Lebih baik
pakai relay yang dobel saklar sobat, karena kita tidak perlu pusing membuat tegangan
simetris buat suplai catudaya rangkaiannya sobat. Karena di sini kita punya 2
pilihan. Memakai relay saklar tunggal tapi harus merubah rangkaian catudaya
atau memakai relay dobel saklar tanpa merubah rangkaian. Pilih mana? Kalau saya
sih pilih yang kedua-duanya.. Hehe.. (Yang kedua maksudnya!) Tapi memang
sebagian tempat agak susah juga mencari relay yang kedua itu lho.. apalagi yang
mini.. Kayak tempat saya nih, agak susah, tapi Alhamdulillah ketemu juga.
Oke! Sampai di
sini dulu ya sobat..
Semoga bermanfaat, Salam hangat saya.
Lanjutan:
- Simple InfraRed Robot (Proximity Sensor) Bagian-1
- Simple Infra Red Robot (Video) Bagian-2
- Komponen sensor InfraMerah (InfraRed Sensor) Bagian-4
- Robot sederhana (sensor jarak tanpa program) Bagian-5
- Gambar robot sensor jarak (halangan) Bagian-6
2 komentar:
Wah siippp, berhasill..!!
itu mini rilay nya yg mana ya ?
bisa di perjelas gak.
dan juga tentang infrafednya itu benar atau enggak?
Post a Comment