Metode ini menggunakan kaleng bekas dan kayu sebagai bingkai pegangan untuk membuat parutan kelapa yang efektif.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- Kaleng bekas: kaleng susu kental manis, kaleng sarden, atau sejenisnya yang telah dibersihkan dan dikeringkan.
- Kayu: dua potong kayu untuk bingkai pegangan dan dua potong kayu untuk bingkai penahan (ukuran disesuaikan).
- Paku dan palu: untuk membuat lubang pada kaleng dan menyatukan bingkai kayu.
- Gunting/pemotong kaleng: untuk memotong dan meratakan kaleng.
- Tang: untuk menekuk dan meratakan pinggiran kaleng.
Langkah-Langkah Pembuatan
1. Pembuatan Mata Parutan (dari Kaleng Bekas)
- Bersihkan kaleng: pastikan kaleng sudah benar-benar bersih dan bebas dari sisa makanan.
- Buka dan ratakan kaleng: potong atau lepaskan bagian atas dan bawah kaleng, kemudian potong salah satu sisi memanjang kaleng untuk membuatnya menjadi lembaran datar.
- Tekuk pinggiran (opsional, untuk keamanan): tekuk sedikit pinggiran tajam dari lembaran kaleng menggunakan tang untuk mencegah cedera.
- Buat lubang parutan: letakkan lembaran kaleng di atas permukaan keras dan gunakan paku dan palu untuk membuat lubang-lubang kecil secara merata. Pastikan bagian yang menonjol dan tajam berada di sisi dalam.
2. Pembuatan Bingkai (dari Kayu)
- Siapkan kayu: potong kayu menjadi bingkai berbentuk persegi panjang atau bingkai pegangan sesuai keinginan.
- Contoh sederhana: dua potongan kayu panjang untuk pegangan kanan-kiri dan dua potongan kayu pendek untuk penahan atas-bawah lembaran kaleng.
- Rakit bingkai: satukan potongan-potongan kayu menggunakan paku untuk membuat bingkai yang kokoh.
3. Pemasangan Parutan ke Bingkai
- Pasang lembaran kaleng: letakkan lembaran kaleng yang sudah dilubangi di atas bingkai kayu, pastikan sisi yang bergerigi/tajam menghadap ke atas.
- Kencangkan: paku atau ikat lembaran kaleng ke bingkai kayu agar tidak bergeser saat digunakan.
Tips Penggunaan dan Keamanan
- Keamanan: berhati-hatilah saat membuat lubang pada kaleng karena ujung-ujungnya sangat tajam. Gunakan sarung tangan jika perlu.
- Uji coba: setelah selesai, uji coba parutan dengan memarut sedikit kelapa atau bahan lain untuk memastikan hasilnya bagus dan semua bagian terpasang dengan kuat.
- Kebersihan: selalu bersihkan parutan segera setelah digunakan untuk mencegah karat dan menjaga kebersihan.


December 02, 2025
Isna

0 komentar:
Post a Comment